Apa bedanya penerjemah tersumpah dan tidak?

Apa Bedanya Penerjemah Tersumpah dan Penerjemah Biasa?

 Penerjemah adalah profesi yang sangat penting dalam membantu komunikasi lintas bahasa. Namun, ada perbedaan signifikan antara penerjemah tersumpah dan penerjemah biasa. Meskipun keduanya memiliki kemampuan untuk menerjemahkan teks atau percakapan, perbedaan utama terletak pada legalitas, tanggung jawab, dan jenis tugas yang mereka lakukan.

1. Legalitas dan Akreditasi

 Penerjemah tersumpah adalah seorang profesional yang telah dilantik dan disumpah oleh instansi pemerintah yang berwenang, seperti Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di Indonesia. Mereka memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa terjemahan yang diberikan sesuai dengan dokumen asli dan sah secara hukum. Karena sudah disumpah, hasil terjemahan dari penerjemah tersumpah memiliki kekuatan hukum yang diakui di pengadilan, lembaga pemerintah, dan institusi lainnya.

 Sementara itu, penerjemah biasa tidak memiliki kewajiban atau akreditasi resmi yang sama. Mereka tidak disumpah oleh lembaga pemerintah dan, oleh karena itu, hasil terjemahan mereka tidak selalu diakui secara hukum. Penerjemah biasa umumnya bekerja untuk kebutuhan pribadi atau penerjemahan yang tidak membutuhkan legalitas khusus.

2. Jenis Pekerjaan yang Dikerjakan

 Penerjemah tersumpah lebih sering bekerja pada dokumen yang membutuhkan legalitas, seperti:

  • Akta kelahiran atau akta nikah
  • Surat kuasa
  • Kontrak hukum
  • Dokumen imigrasi dan visa
  • Bukti peradilan atau dokumen pengadilan

 Dokumen-dokumen ini memerlukan penerjemahan yang sah agar dapat diterima di lembaga-lembaga resmi. Selain itu, penerjemah tersumpah juga dapat bekerja dalam interpretasi lisan di ruang sidang atau acara resmi lainnya.

 Di sisi lain, penerjemah biasa biasanya menangani teks yang tidak memerlukan pengesahan hukum, seperti artikel, buku, brosur, atau materi promosi. Penerjemah biasa lebih berfokus pada proyek yang bersifat umum dan tidak memerlukan pengakuan dari instansi pemerintah atau peradilan.

3. Tanggung Jawab Hukum

 Penerjemah tersumpah memiliki tanggung jawab hukum yang besar terhadap kualitas terjemahannya. Jika terjadi kesalahan dalam terjemahan, mereka bisa dikenakan sanksi hukum karena mereka telah disumpah untuk memberikan terjemahan yang akurat dan sah. Oleh karena itu, penerjemah tersumpah harus berhati-hati dan memastikan terjemahan mereka tepat.

 Sebaliknya, penerjemah biasa tidak memiliki tanggung jawab hukum yang sama. Meskipun mereka tetap bertanggung jawab atas kualitas kerja mereka, kesalahan terjemahan mereka tidak dapat dikenakan sanksi hukum yang sama seperti penerjemah tersumpah.

4. Kualifikasi dan Sertifikasi

 Penerjemah tersumpah umumnya harus melewati ujian atau proses seleksi yang ketat untuk mendapatkan sertifikasi resmi. Mereka harus memiliki keahlian bahasa yang sangat baik serta pemahaman tentang terminologi hukum dan teknis yang relevan dengan pekerjaan mereka.

 Penerjemah biasa tidak perlu melalui prosedur sertifikasi resmi. Meskipun mereka sering kali memiliki keahlian bahasa yang baik, sertifikasi atau kualifikasi mereka tidak diakui oleh instansi pemerintah.

 Penerjemah tersumpah dan penerjemah biasa memiliki perbedaan yang jelas dalam hal legalitas, jenis pekerjaan, tanggung jawab, dan kualifikasi. Jika Anda memerlukan terjemahan untuk dokumen resmi atau keperluan yang membutuhkan pengakuan hukum, seperti dokumen pengadilan atau visa, Anda harus menggunakan jasa penerjemah tersumpah. Untuk kebutuhan terjemahan yang lebih umum, penerjemah biasa sudah cukup memenuhi kebutuhan Anda.

 Untuk layanan penerjemah tersumpah yang profesional dan dapat diandalkan, 📞 Hubungi: 082323963884. Anda juga dapat mengunjungi tautan ini untuk informasi lebih lanjut: PenerjemahPedia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *

Open chat
Hello
Can we help you?