Menerjemahkan idiom dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia adalah salah satu tantangan terbesar dalam dunia penerjemahan. Idiom adalah ungkapan atau frasa yang maknanya tidak dapat diterjemahkan secara harfiah karena memiliki arti yang bersifat figuratif. Setiap bahasa memiliki idiom yang unik, yang terbentuk dari budaya dan sejarah masyarakatnya. Oleh karena itu, memahami cara terbaik untuk menerjemahkan idiom dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia sangat penting bagi para penerjemah.
Makna Tidak Harfiah
Idiom sering kali memiliki makna yang jauh berbeda dari arti kata-kata pembentuknya. Sebagai contoh, idiom bahasa Inggris “break the ice” tidak berarti secara literal menghancurkan es, melainkan mencairkan suasana atau memulai interaksi. Jika diterjemahkan secara harfiah, ungkapan ini akan kehilangan makna sebenarnya.
Konteks Budaya
Idiom sering kali terkait dengan elemen budaya yang spesifik. Sebagai contoh, idiom seperti “a penny for your thoughts” berkaitan dengan nilai koin yang mungkin kurang relevan di budaya lain. Oleh karena itu, menerjemahkan idiom memerlukan pemahaman mendalam tentang konteks budaya asal dan budaya target.
Ketersediaan Idiom Setara
Tidak semua idiom dalam bahasa Inggris memiliki padanan yang langsung dalam bahasa Indonesia. Beberapa idiom bisa diterjemahkan dengan ungkapan yang serupa, namun banyak juga yang memerlukan pendekatan kreatif atau disesuaikan agar sesuai dengan budaya dan bahasa target.
Cari Idiom yang Setara dalam Bahasa Indonesia
Langkah pertama dalam menerjemahkan idiom adalah mencari ungkapan yang setara dalam bahasa Indonesia. Misalnya, idiom “hit the nail on the head” dapat diterjemahkan sebagai “tepat sasaran”. Meskipun tidak secara literal sama, kedua idiom ini memiliki makna yang serupa dan dapat digunakan dalam konteks yang sama.
Pahami Makna Kontekstual
Sebelum menerjemahkan, penting untuk memahami makna idiom dalam konteks yang digunakan. Misalnya, idiom “to let the cat out of the bag” berarti membocorkan rahasia, dan tidak ada hubungannya dengan kucing atau kantong. Setelah memahami makna ini, penerjemah dapat mencari cara untuk mengungkapkan pesan yang sama dalam bahasa Indonesia.
Gunakan Terjemahan Bebas Jika Tidak Ada Padanan
Jika tidak ada idiom yang setara dalam bahasa Indonesia, terjemahan bebas mungkin lebih efektif. Alih-alih mencoba menerjemahkan kata per kata, penerjemah bisa menulis makna dari idiom tersebut. Misalnya, “spill the beans” bisa diterjemahkan sebagai “membocorkan rahasia” jika tidak ada idiom serupa yang dapat digunakan.
Sesuaikan dengan Budaya Target
Dalam beberapa kasus, penerjemah mungkin perlu mengadaptasi idiom agar lebih relevan dengan budaya target. Misalnya, idiom yang berkaitan dengan elemen budaya Inggris atau Amerika mungkin tidak selalu relevan di Indonesia. Penerjemah bisa menggunakan idiom yang lebih umum dalam budaya Indonesia untuk menggantikan idiom bahasa Inggris tersebut.
Pertahankan Gaya Bahasa yang Sesuai
Idiom sering kali digunakan dalam konteks informal atau percakapan sehari-hari. Saat menerjemahkan idiom, penting untuk mempertahankan nuansa dan gaya bahasa aslinya. Misalnya, jika idiom digunakan dalam konteks santai, terjemahannya juga harus mencerminkan suasana tersebut.
Anda memiliki kebutuhan untuk terjemahan tersumpah ( sworn translator ) dalam jumlah yang sangat besar? Anda dapat konsultasikan terlebih dahulu kepada Manajer Perusahaan perihal biaya, lama waktu pengerjaan dan kebutuhan Anda lainnya.